a. Perkembangan awal
· 1871, Natonio Meucci mematenkan penemuannya yang
disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi
dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
·
1875, perusahaan telekomunikasi The Bell
mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and
Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple
baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
·
1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement
in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara
secara telegraf.
·
1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat
dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya
menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi
tersebut. Alexander
Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada
akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga
telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet
permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
·
1878, papan pengganti secara manual ditemukan
sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran
pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai
10.000 telepon yang dapat digunakan.
·
1880, sirkuit metalic pertama dipasang.
Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire.
Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan
penggunaan jalur one-wire.
·
1891, telepon dengan nomor dial pertama kali
digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke
operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
·
1915, telepon dengan sistem wireless
pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling
berhubungan lintas negara.
b. Awal telepon
sebagai alat komersial
·
1940, telepon mobile pertama kali digunakan
secara komersial. Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang
untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang,
ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Microwave radio dipasang untuk
hubungan jarak jauh.
·
1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
·
1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
·
1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan
untuk mengemangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis.
Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat.
·
1983, Judge Harold Greene dengan sukses
mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
·
1899, AT&T atau The American Telephone and
Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari
perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik
keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan
mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
·
1913, amplifirers elektric pertama kali
dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon
antar-benua.
·
1927, AT&T memulai proyek layanan telepon
lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini
masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki
kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini
dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
·
1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai
90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.
·
1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul
dengan munculnya internet membuat pola
pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.Telepon Digital
Public Switched Telephone
Network (PSTN) dilakukan berdasarkan
hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel
tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan mobile
wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu
telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit,
dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem
telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga
memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium
pertukaran.
Telepon IP
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan
telepon teknologi baru yang menggunakan internet protocol dalam
pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan
untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian
informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon
IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya,
layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider
jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers
(ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting
dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televise dalam satu lingkungan
komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi
telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM)
dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai
program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang
siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN
dengan pesan suara dan data.
Jaringan generasi baru
Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui
satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN
dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi fixed-mobile dan
IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan sejumlah teknologi
seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur
tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara
maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan
akses broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan
berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan
pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM
adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang).
Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi
yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem
proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat, proteksi
link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada
sistem proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan
dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman
sudah bekerja secara benar. Pada sistem proteksi link, link fisik yang
digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi yang digunakan
dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan
tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.
0 komentar:
Posting Komentar