Nah....
Ini nih..... yang namanya HandPhone (Anak kecil juga tau Kalleee....
hehe). Sekilas pengenalan tentang HandPhone, hp, atau ponsel. Asal kita
tau, jaman sekarang jamannya teknologi yang semakin maju, sebut saja
teknologi komunikasi yang sudah mulai berkembang di Indonesia salah
satunya adalah HandPhone, atau telepon genggam, atau HP, atau ponsel.
Istilah HandPhone mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita, seiring
zaman perkembangannya yang sangat pesat hingga istilah HandPhone mampu
masuk sampe ke pelosok desa. Jadi.... kalo dulu HandPhone itu hanya
dimiliki oleh orang-orang elit, tapi sekarang orang-orang yang
ekonominya menengah kebawah pun sudah mampu beli HandPhone karena
harganya sudah relatif murah, apalagi jaman sekarang sudah banyak
HandPhone china, harganya relatif murah plus fitur-fiturnya gak kalah
saing dengan merk lain.
Tapi
sekarang yang jadi permasalahan adalah bagaimana kalo ponselnya rusak???
Nah.... kalo rusak brati harus diservice atau direparasi, atau
alternatif lain di LEM BIRU (LEMpar Beli yang baRU) kekekeke...... Untuk
mereparasi sebuah ponsel tidak semua orang bisa, butuh keahlian khusus,
paling tidak harus punya pengenalan dasar tentang komponen ponsel,
iya.... inilah yang akan kita bahas.
Pengenalan komponen pada ponsel
Di dalam sebuah ponsel terdapat
yang namanya Hardware dan software. Kalo kita ibaratkan sebuah ponsel
itu sebagai manusia, maka hardware adalah raga dan software adalah ruh
atau jiwanya, dimana software terdapat di dalam hardware sama halnya ruh
terdapat di dalam raga sebagai penunjang aktifitasnya, hardware dan
software tidak bisa dipisahkan satu sama lain, keduanya saling
membutuhkan satu sama lain. Namun kali ini kita hanya akan membahas pada
bagian hardware nya saja dulu.
1. Hardware
Konstruksi perangkat keras yang
kita sebut juga sebagai hardware pada ponsel dari komponen elektronika
yang dapat kita golongkan menjadi dua, yaitu komponen pasif dan komponen
aktif.
a. Komponen Pasif
Komponen Pasif adalah suatu
komponen yang bekerja ketika diberikan energy listrik dan mampu
mengeluarkan energy tersebut, tetapi dalam batasan periodenya.
Komponen hardware ponsel yang termasuk komponen pasif adalah sebagai berikut :
1. Resistor
Resistor adalah komponen yang
berfungsi sebagai pengatur daya pada rangkaian dan bersifat melawan arus
listrik, atau bisa juga sebagai hambatan arus listrik, dengan kata lain
resistor berfungsi untuk membatasi atau menghasilkan besaran arus
listrik tertentu melalui nilai resistensinya masing-masing. Menurut
fungsinya, resistor pada ponsel terbagi menjadi dua, yaitu sebagai
pengatur daya dan sekring (fuse).
Pada banyak kasus, komponen ini
dapat diangkat (tidak dipasang lagi), untuk kemudian dijumper/short
pin/By pass jalurnya, dengan syarat tidak menghubungkan jalur (+) dengan
(-), atau dapat juga diganti dengan resistor lain yang cukup mendekati
nilai resistensinya. Dalam kasus repair ponsel resistor dilambangkan
dengan huruf R dan satuannya ohm(Ω).
Contoh pada kasus : Switch
On-off pada ponsel Nokia umumnya dihubungkan ke Resistor pembatas arus
menuju PWONX IC UEM/Power. Nah ... jika resistor ini rusak/terbakar
(nilai resistansi menjadi sangat besar alias tidak terbatas) atau
resistor terangkat/terbang akibat "kecelakaan" saat proses
bongkar-pasang hardware On-Off, maka Arus trigger (pd ponsel nokia
umumnya menggunakan arus Grounding) yg seharusnya mengalir ke IC UEM
menjadi tidak ada sama sekali saat Switch On-Off ditekan. Alhasil ....
Ponsel tidak mau Menyala.
Solusi : kasus tsb dapat segera
diselesaikan dgn jumper/short/By-pass jalurnya sehingga arus trigger yg
diperlukan dapat mengalir secara langsung ke bagian PWRONX IC UEM/Power
dan men-trigger rangkaian untuk menyala/bekerja.
Perhatian : Anda harus
mengetahui & mengerti lebih lanjut rangkaian pada area kerja
resistor, sehingga mengetahui fungsi lebih lanjut dari resistor tsb,
sebelum memutuskan utk melakukan jumper. Jika tidak mengerti, maka
rangkaian malah akan mendapatkan arus yg melebihi ambang batas kerja
atau rangkaian malahan akan terhubung-singkat .... DAN MEMBAHAYAKAN
Komponen serta rangkaian secara lebih luas !!
2. Kapasitor/Kondensator
Kapasitor merupakan komponen
elektronika yang sifat utamanya adalah menyimpan muatan listrik,
kemudian dapat melepaskan kembali muatannya sesuai dengan periodanya,
dan mudah melewatkan sinyal AC serta memblok sinyal DC. Oleh karena itu
kapasitor digunakan untuk pewaktu sederhana. Kemampuan kapasitor untuk
dapat menyimpan muatan listrik disebut kapitansi dan satuannya adalah
farad. Namun didalam praktek reparasi ponsel satuan farad (F) dianggap
sangat terlalu besar, sehingga dalam pemakaiannya satuan farad
diperkecil lagi menjadi
Mikro Farad (µF)
Nano Farad (nF)
Piko Farad (pF)
Perbandingan satuan-satuannya adalah sbb :
1 Farad (F) = 1.000.000 µF (µF=mfd)
1 mikro Farad (µF) = 1.000 nF
1 nano Farad (nF) = 1.000 pF
Sehingga jika diketahui suatu
kapasitor bernilai 0.000 000 001 x 1 F = 0.001 µF (mikro Farad) = 1 nF
(nano Farad) = 1.000 pF (piko Farad)
Jika kapasitor berkode 474
berarti nilainya adalah 470.000 (angka 0 berjumlah 4) dan setara dengan
470 nF atau 0.47 µF. Maka jika nilai yang tertulis pada skema 10N
berarti 10.000 nano Farad, dan jika pada skema ditulis 2N2 berarti
nilainya 2200 nano Farad.
Contoh : Kapasitor
4µ7 dibaca 4.7 mikro Farad
3n3 dibaca 3.3 nano Farad
2p2 dibaca 2.2 piko Farad
Terdapat banyak jenis kapasitor,
namun secara dasar, kapasitor hanya di bedakan dalam 2 jenis kapasitor,
yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar.
Kapasitor polar merupakan
kapasitor yang kaki-kakinya memiliki kutub positif (+) dan negative (-),
oleh karenanya pada badan skematik maupun badan komponen itu sendiri
umumnya diberi tanda polarisasi (+) dan (-), sehingga didalam
pemasangannya tidak boleh terbalik. Sedangkan kapasitor non-polar
merupakan kapasitor yang kaki-kakinya tidak ditentukan berdasarkan kutub
(+) dan (-)
Di dalam kasus repair ponsel kapasitor biasanya dilambangkan dengan (C).
3. Induktor (Lilitan)
Induktor merupakan komponen yang memiliki fungsi hampir sama dengan kapasitor. Bedanya induktor tidak terbuka pada arus DC.
4. Transformator
Transformator pada rangkaian
ponsel berfungsi sebagai penyesuai daya pada bagian frekuensi radio.
Komponen ini dapat mengatur tegangan yang diperlukan pada rangkaian
radio RF dan TF.
makaish gan udah share infonya
BalasHapussolder uap